Salah satu kegiatan baru mantan PM Inggris Tony Blair adalah “kampanye” pembenaran dalam perang Iraq
Hidayatullah.com--Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair mengatakan dia tidak menyesal membawa Inggris menyerang Iraq. Dia percaya, tanpa intervensi, masalah akan terus bertambah besar di negara seperti Afganistan.
Dia mengatakan, pertempuran yang ditempuh terhadap “militant” Islam mirip memerangi komunisme revolusioner. Di sebuah forum agama dan politik di Chicago, Blair mengatakan bahwa dunia hari ini menghadapi perjuangan yang dirupakan oleh "bentuk ekstrim dan kesesatan Islam", yang mengancam mayoritas Muslim maupun non- Muslim.
Kami kerja sangat sederhana: ia adalah untuk mendukung dan mitra-orang muslim yang beriman sangat dalam Islam tetapi juga yang beriman dalam damai bersama keberadaan, dalam mengambil dan mengalahkan yang extremists yang tidak."
Semenjak diganti Gordon Brown, Blair terus ‘bergerilya’ keliling dunia guna membenarkan alasanya ‘menyerang’ Iraq bersama Amerika. Ia termasuk berkampanye dan berusaha untuk membenarkan intervensi, termasuk intervensi militer.
Baru-baru ini, dalam rangka mengikuti serangkaian konferensi para pemimpin di Manila, ia menggunakan sebuah forum terbuka di Ateneo de Manila University untuk membuat apa yang ia sebut sebagai "a larger point" (poin yang lebih besar) mengenai gejolak di Timur Tengah..
Ia tak ragu mengatakan, ada sebuah pertempuran yang sejatinya terus terjadi, yaitu pertempuran “melawan Islam”.
Di hadapan audiens yang simpati bahwa "Larger Point" adalah sebuah kerangka yang tepat untuk memahami wilayah yang menjadi pusat masalah dan konflik itu.
Blair mengatakan ada 2 elemen dalam Islam yaitu; satu yang mau bekerjasama dengan Barat, dan satu lainnya tidak mau bekerjasama.
Oleh karena itu, pendekatan yang tepat menuju perdamaian dan pembangunan di kawasan Timur Tengah adalah, menjadi "partner bagi elemen yang moderen dan moderat," katanya.
Ia menyatakan hal itu sebagai jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana ia dulu membuat keputusan besar, seperti keputusannya untuk bergabung dengan koalisi yang dipimpin AS untuk menginvasi Iraq.
Merujuk pada pertempuran antara elemen moderat dengan ekstrimis, ia mengatakan, "Kita harus memastikan bahwa mereka (moderat) menang." [timeonline/cha/di/www.hidayatullah.com]
@
Tagged @ Para Penjagal
0 comments:
Post a Comment - Kembali ke Konten